Posted by : rinkiro's kitchen Saturday, September 20, 2014


Kadang ide yang berasal dari sains mengikuti kultur yang luas dan masuk dalam kehidupan itu sendiri. Banyak hal-hal yang mengatasnamakan sains namun kebenarannya tidak bisa dibuktikan dengan hasil yang valid.

Lalu bagaimana dengan ide bahwa seseorang lebih dominan berfikir dengan otak kirinya daripada bagian otak yang lain? Atau bahwa orang-orang dengan daya analisis tinggi atau cara berfikir yang bagus dan cara berbicara dikaitkan dengan otak bagian kiri, kemudian orang-orang dengan kreativitas yang tinggi dikaitkan dengan otak bagian kanan? Apa ini fakta atau hanya fiksi belaka?

Salah satu informasi di internet yang disebar sekitar beberapa bulan yang lalu pada Lifehack.org, yang menjelaskan tentang "why you act the way you do" atau dalam bahasa indonesia "bagainama kalian bisa bertingkah seperti yang kalian biasa lakukan" dengan cara membahas "sisi mana dari otak kalian yang lebih cenderung kalian gunakan." Sebuah artikel pada Oprah.com menuliskan tentang "bagaimana masuk ke pemikiran orang-orang berotak kanan." Dan berpuluh-puluh tahun penelitian menggunakan teknik untuk mempelajari kebiasaan dan neuro-sains yang membongkar perbedaan sistematik dan mengagumkan dari bagian-bagian otak.

Banyak buku-buku yang beredar di internet tentang kepribadian, dan test-test online yang akan menunjukan otak bagian mana yang lebih dominan pada diri anda - dan semua itu hanyalah omong kosong.

seperti yang ditulis pada paragraf sebelumnya, banyak dari kita yang percaya bahwa hal-hal yang menyangkut dengan logika, dan analisa-analisa adalah hal-hal yang dikerjakan oleh otak baigan kiri, sedangkan kreativitas dan artistic dikerjakan oleh otak bagian kanan. Masalahnya, sains tidak pernah mendukung pernyataan ini.

Sekarang, para peneliti di universtias Utah telah mengungkap kesalahan tentang mitos otak kanan dan otak kiri dengan menganalisa lebih dari 1000 otak. Mereka menemukan tidak ada bukti-bukti bahwa orang-rang lebih cenderung menggunakan otak kanan atau otak kirinya. Semua peserta penelitian — dan juga para peneliti — menggunakan keseluruhan dari otak mereka dengan takaran yang sama, berdasarkan experimen yang dilakukan.

Ada kesalahpahaman bahwa semua yang dilakukan dengan analisis atau logika hanya ada pada salah satu bagian dari otak, dan semua yang dilakukan dengan kreatifitas hanya diproses pada otak bagian lainnya. Faktanya, semua bagian pada otak terkoneksi satu sama lain yang memungkinkan orang dapat menggunakan baik kreatifitas maupun analisis.

"Tidak hanya bagian otak kiri saja yang memproses sesuatu yang berhubungan dengan logika dan pertimbangan dibandingkan dengan otak kanan" kata Anderson, direktur dari FMRI Neurosurgical Mapping Service di universitas Utah. "juga kreatifitas tidak hanya diproses pada otak bagian kanan daripada bagian kiri."

Anderson memindai otak para peserta dari umur 7 hingga 29 tahun ketika mereka sedang beristirahat. Mereka melihat aktifitas pada 7000 daerah otak, dan memeriksa hubungan-hubungan neuron pada daerah-daerah tersebut. Dan hasilnya, pada rata-rata, tiap sisi dari otak memiliki nilai yang sama dalam kerja neuron-neuron dan konektivitas satu sama lainnya.

Mitos tentang orang-orang yang "berotak kanan" atau "berotak kiri" dikemukakan oleh pemenang Nobel Penelitian dari Roger Sperry, yang dilakukan pada tahun 1960. Sperry mempelajari pasien dengan epilepsy, yang di rawat dengan prosedur operasi yang membelah otak disepanjang struktur yang disebut corpus callosum. Karena corpus callosum menghubungkan kedua bagian dari otak, bagian kiri dan kanan dari otak pasien tidak dapat lagi berkomunikasi.

Sperry dan para peneliti lainnya, dengan rangkaian penelitian, menentukan bagian mana, atau sisi mana, dari otak yang terkait dengan kemampuan berbahasa, matematika, menggambar, dan fungsi-fungsi lain dari pasien. Tapi kemudian kepopuleran dari teori ini membuat orang-orang yang tertarik tentang psikologi memiliki mind-set yang sama seperti teori, dan membuat pernyataan bahwa personalitas seseorang dapat ditentukan dari otak bagian mana yang dominan daripada yang lain.

So, apakah kalian harus membuang jauh-jauh aplikasi-aplikasi baik online atau offline yang menentukan apakah kalian berotak kanan atau berotak kiri? Mungkin setelah membaca artikel ini, baik otak bagian kiri atau otak bagian kanan kalian akan berfikiran untuk berkata, "ya!!".

{ 1 comments... read them below or add one }

Popular Post

Kategori

Blog Archive

Followers

Powered by Blogger.

- Copyright © BEBEK JENIUS -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -