Posted by : rinkiro's kitchen Monday, May 19, 2014

Pulang pergi atau biasa disingkat PP, istilah yang biasanya dipakai orang banyak untuk menyatakan seseorang akan pergi dari suatu tempat ke tempat yang lain dan dari tempat yang dituju kembali ke tempat asalnya. Yah, jika hanya di dengar atau dilihat sesaat mungkin tidak ada yang istimewa dari sebuah istilah 'pulang pergi', tapi jika diperhatikan dengan lebih teliti, ada yang aneh dari istilah tersebut.

well, apa yang aneh dari sebuah kata yang memang sudah biasa disebutkan di kehidupan sehari-hari itu?? Coba perhatikan istilah tersebut dengan baik-baik, pulang dan pergi.. pulang adalah ungkapan untuk menyatakan kedatangan seseorang setelah melakukan perjalanan ke suatu tempat, dan pergi adalah ungkapan untuk menyatakan bahwa seseorang akan melakukan perjalanan ke suatu tempat, namun dalam istilah 'pulang pergi' , kenapa kata 'pulang' di tempatkan di depan kata 'pergi'?? Padahal nyatanya seseorang harus pergi dulu baru bisa pulang, bukan pulang dulu baru pergi.. Nah.. kalian mulai bingung dan sadar akan kesalahan dari istilah ini kan?? Sama, saya juga..

Hal ini bisa saja menyebabkan terjadinya kesalahan komunikasi antar umat manusia dan menimbulkan perpecahan diantara kita.. Bagaimana tidak, ketika anda membeli tiket pulang pergi untuk transportasi umum misalnya.. maka anda akan diantar pergi terlebih dahulu baru anda pulang setelahnya. Nah, ini berarti sang penjual tiket tidak memahami peletakan kata dan arti sebenarnya dari istilah 'pulang pergi' tersebut, yang mana kata 'pulang' lebih di dahulukan daripada kata 'pergi'. Bagaimana jika si pembeli tiket memang hendak pulang terlebih dahulu sebelum pergi?? Jelas ini akan menyebabkan kekecewaan pada sang pembeli tiket dan mungkin menyebabkan ketidakpercayaan dalam diri si pembeli tiket terhadap sang penjual tiket. mungkin terlihat sepele karena hanya satu pembeli tiket, tapi bayangkan jika pembeli tersebut menebarkan rasa kecewanya kebanyak umat manusia, dan bayangkan semakin hari semakin banyak umat manusia yang kecewa dengan sang penjual tiket dan perusahaan transportasi tersebut, perusahaan itu akan mengalami penurunan pelanggan, pemasukan menjadi sedikit, dan lama-kelamaan perusahaan itu mulai menjual aset-asetnya untuk menutupi hutangnya, kemudian berakhir pada kebangkrutan.. yah.. kebangkrutan.. hanya karena sebuah istilah 'pulang pergi' pada tiket yang dijual. Jelas itu bukan lagi sebuah hal yang kecil karena dapat berdampak pada kebangkrutan sebuah perusahaan.

oleh karena itu, kita sebagai warga yang baik harus membuat gerakan GANTI ISTILAH "PULANG PERGI" DENGAN "PERGI PULANG" . Demi kedamaian umat manusia di negara ini..

{ 1 comments... read them below or add one }

Popular Post

Kategori

Blog Archive

Followers

Powered by Blogger.

- Copyright © BEBEK JENIUS -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -